melekberita.com – Siapa Ghozali Everyday? Kenapa dia viral? Apa itu NFT? NFT adalah? Mungkin ini pertanyaan-pertanyaan yang ada di pikiran Anda.
Ghozali Everyday adalah mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Semarang. Usianya 22 tahun. Nama aslinya Sultan Gustaf Al Ghozali.
Kenapa ia viral? Karena NFT.
Ghozali kaya mendadak karena NFT.
Begini ceritanya.
Dari tahun 2017 sampai 2021, Ghozali membuat swafoto (foto selfie). Tujuannya untuk membuat video timelapse tentang dirinya.
Akhir Desember 2021, ia mengunggah foto-foto tersebut ke Opensea. Sebuah marketplace untuk jual beli NFT.
Tak disangka, NFT swafotonya laris manis. Ghozali berhasil meraup 1,5 miliar hanya dalam hitungan hari.
Apa?
Ya, betul. Anda tidak salah baca. Kurang dari seminggu, Ghozali mendapat 1,5 miliar. Hanya dengan jualan foto saja.
NFT memungkinkan itu semua.
Apa itu NFT?
Menurut Wikipedia, NFT adalah berkas digital yang identitas dan kepemilikannya unik diverifikasi pada blockchain (buku besar digital).
Menurut Investopedia, NFT adalah aset kriptografi pada blockchain dengan kode identifikasi dan metadata unik yang membedakannya satu sama lain. Tidak seperti cryptocurrency , mereka tidak dapat diperdagangkan atau ditukar pada kesetaraan. Ini berbeda dari token yang dapat dipertukarkan seperti cryptocurrency, yang identik satu sama lain dan, oleh karena itu, dapat digunakan sebagai media untuk transaksi komersial.
Baca juga: Apakah Semua akan Kripto pada Waktunya?
NFT kepanjangan dari non-fungible token. Token yang unik dan tidak tergantikan. Token yang hanya ada satu. Token yang tidak bisa dipecah dengan nilai yang sebanding.
Maksudnya?
Untuk memahaminya dengan mudah, kita langsung ke studi kasus saja. Yuk, gasss.
NFT di Dunia Nyata
Kasus pertama:
Teman Anda meminjam uang Rp.20 ribu kepada Anda. Tidak masalah bagi Anda jika teman Anda tersebut mengembalikannya dengan uang Rp.20 ribu yang berbeda. Karena uang dapat saling menggantikan. Dalam pengertian yang sama, teman Anda dapat mengembalikan uang Anda dengan dua lembar Rp.10 ribu atau empat lembar Rp.5 ribu, karena jumlahnya tetap Rp.20 ribu. Uang itu setara atau sebanding dalam hal kepemilikan.
Kasus kedua:
Teman Anda meminjam mobil kepada Anda. Anda tentu tidak mau jika teman Anda tersebut mengembalikan mobil Anda dengan mobil yang berbeda, meskipun merk, tipe, jenis, dan tahun mobilnya sama. Mobil tidak sepadan dalam hal kepemilikan.
Kasus pertama adalah contoh barang fungible. Uang adalah barang yang fungible. Ia bisa diganti, ditukar, bahkan dipecah menjadi uang lain yang nilainya sepadan.
Sementara pada kasus kedua, mobil adalah contoh barang non-fungible. Setiap mobil itu unik. Ia tidak bisa diganti, ditukar apalagi dipecah dengan mobil lainnya meskipun nilainya sepadan.
Lalu apa kaitannya dengan NFT?
Dari kasus di atas, NFT itu seperti mobil. Ia unik dan hanya ada satu.
NFT adalah karya seni digital (digital art) yang unik dan tidak tergantikan. NFT ada banyak bentuknya. Bisa berupa gambar, video, musik, bahkan tanah virtual (metaverse), dan sebagainya.
Kembali ke Ghozali.
NFT Ghozali ibaratnya adalah lukisan di dunia nyata. NFT Ghozali yang asli ya hanya ada satu. Seperti lukisan Raden Saleh yang berjudul Perburuan Banteng itu ya hanya ada satu.
Anda bisa mencetaknya, memfotonya, atau membuatnya ulang. Tapi lukisan yang aslinya ya tetap cuma satu. Demikian juga dengan NFT Ghozali.
Cuma gambar atau foto begitu saja, kok mahal amat?
Coba Anda googling, lukisan Raden Saleh berjudul Perburuan Banteng di atas, itu laku berapa? Belum lagi lukisan Leonardo da Vinci yang berjudul Salvator Mundi.
Ya bedalah? Itu kan dunia nyata. Ini kan dunia maya.
Ok ok santai. Kapan-kapan kita lanjut nanti.
Sekarang udah kebayang kan, apa itu NFT.
Salam NFT.
Kemayoran, 22/01/2022 13.02
©DPSasongko
#melekdigital
#melekberita
Image by Pixabay