“Apa investasi terbaik?” tanya seorang kawan dalam sebuah obrolan santai beberapa hari yang lalu. Investasi yang paling menguntungkan. Investasi yang bisa mengalahkan inflasi. Apakah ada? Kalau ada apa itu?
Pertanyaan singkat, yang bertubi-tubi. Dalam suasana cair, kadang pertanyaan sepele seperti itu memantik ide-ide segar. Dan menghasilkan obrolan yang gayeng.
Saya jelas tak punya kapasitas untuk menghakimi pun menggurui terkait bab investasi. Jujurly saya awam.
Di momen seperti itu, kita hanya tukar tambah ide saja. Kita butuh opini yang lain untuk mengadu gagasan. Dan hal ini cukup nyaman. Masing-masing ambil yang baik, dan tinggalkan yang buruk. Menurut versi sendiri-sendiri.
Emas, obligasi, saham, dan properti. Mungkin kripto? Semua itu bisa mengalahkan inflasi. Jawab saya, ringkas.
Kuncinya di sini hanya satu, yaitu waktu. Waktu jual, nilainya harus lebih besar dari waktu beli.
Hahaha, iya ya betul. Saya paham. Tapi semua itu masuk obyek pajak. Teman saya ketawa ngakak.
Iya sih. Tapi kan tidak 12%. Hahaha, ganti saya yang ngakak.
Investasi terbaik
Tetiba saya ingat panutan para investor, Warren Buffett. Apa investasi terbaik menurut dia?
“Investasi terbaik sejauh ini adalah apa pun yang mengembangkan diri Anda, dan … tidak dikenakan pajak,” kata Warren Buffett dalam pertemuan tahunan Berkshire Hathaway pada 2022, seperti dikutip Kontan.
Kalau kata Tung Desem Waringin, investasi yang paling menguntungkan adalah investasi ilmu pengetahuan yang dipraktekkan. Investasi leher ke atas.
Kami tertawa ngakak bersama. Suasana mengalir begitu saja. Tidak ada kesimpulan apa-apa dari obrolan ringan itu. Semua hanya saling melepas dan menyerap energi saja.
Bagaimana? Apa investasi terbaik menurut Anda?
Salam
(©ADS)
Kemayoran, Jakarta, Jumat Pon (27/12/2024) 10:13
#melekduit
#melekide
#melekberita