Cara Mengatasi Kecanduan Media Sosial

Date:

melekberita.com – Di era online, media sosial sudah menjadi kebutuhan. Banyak aktivitas kita yang dilakukan di media sosial. Karena online, aktivitas bermedia sosial bisa 24 jam. Meski banyak manfaatnya, kita mesti hati-hati ketika aktivitas bermedia sosial sudah menghabiskan waktu dan mengganggu aktivitas yang lain.

Dalam perkembangannya, media sosial telah merevolusi cara manusia berinteraksi. Jika dulu jarak adalah hambatan manusia untuk berkomunikasi, kini tidak lagi. Dengan media sosial, yang jauh bisa terasa dekat dan juga sebaliknya. Kita bisa bertemu kawan lama, jual beli barang dan jasa, hingga mengkampanyekan isu-isu tertentu lewat media sosial.

Selain positif di sisi lain, media sosial rentan membuat kita kecanduan. Jika kita sering memantau media sosial tanpa tujuan yang jelas atau aktivitas kita yang lain mulai terganggu, kita mesti mawas diri. Jangan-jangan kita sudah kecanduan bermedia sosial.

Kecanduan media sosial bisa membuat kualitas hidup kita terganggu. Waktu kita terbuang percuma, interaksi dengan keluarga berkurang, pekerjaan lebih lama selesai bahkan tertunda, dan kesempatan belajar akan hal lain pun bisa terhambat.

Oleh karena itu, gunakan media sosial dengan bijak. Jika penggunaan media sosial sudah perlu dikendalikan, langkah-langkah berikut ini dapat kita coba.

1. Matikan notifikasi

Notifikasi yang sering kita terima bisa menggangu konsentrasi dan aktivitas. Dengan mematikan notifikasi, kita tidak akan langsung mendapatkan pemberitahuan jika ada aktivitas di media sosial. Dengan demikian kita tidak akan sering-sering mengecek media sosial.

2. Alokasikan waktu khusus

Dalam satu hari, 24 jam, silahkan alokasikan waktu khusus untuk mengakses media sosial. Di waktu tersebut, silahkan bermain media sosial sepuasnya. Kita bisa menggunakan waktu luang untuk bermain media sosial. Misalnya: saat istirahat makan siang, saat pulang kerja, atau saat selesai belajar.

3. Gunakan satu gawai

Jika kita memiliki lebih dari satu gawai, seperti: handphone, tablet dan laptop maka gunakan satu gawai saja untuk mengecek media sosial. Gunakan gawai yang bukan alat produksi (kerja, belajar) untuk bermain media sosial. Misalnya: saat kita sedang bekerja atau belajar dengan laptop, jangan membuka media sosial. Kita bisa membuka media sosial nanti dari handphone.

4. Simpan handphone saat bekerja atau belajar

Jika pekerjaan kita tidak membutuhkan handphone secara terus menerus maka simpanlah handphone saat kita sedang bekerja atau belajar. Dengan handphone tidak berada di dekat kita, kita tidak mudah tergoda untuk membuka media sosial saat sedang bekerja atau belajar.

5. Hindari bermain handphone satu jam sebelum dan setelah tidur

Satu jam sebelum tidur dan setelah bangun tidur adalah waktu krusial buat kita untuk bermain media sosial. Hindari menggunakan handphone di waktu-waktu ini. Jika kita sudah terbiasa, ubahlah kebiasaan ini.

Bermain handphone sebelum tidur akan membuat pikiran kita tetap terjaga. Akibatnya bukan cepat tidur tapi kita akan tidur lebih larut. Sedangkan saat bangun tidur di pagi hari, kita bisa manfaatkan waktu untuk olahraga, mengatur aktivitas, atau belajar. Daripada sekadar iseng bermain media sosial.

Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengendalikan media sosial. Jangan sampai kita dikendalikan oleh media sosial. Media sosial yang bisa kita manfaatkan untuk kegiatan produktif jangan malah menggerus produktifitas kita.

Selamat mencoba!

Jakarta, 07/04/2021 13.25

Arya Dwi Sasangka
Arya Dwi Sasangkahttps://melekberita.com
Melekberita.com adalah media daring seputar berita. Media yang ringan agar informasi mudah dicerna secara baik dan benar. Sehingga pembaca tercerahkan. Pembaca yang bisa membedakan antara emas dan sampah di tengah gelombang tsunami informasi.

Share post:

Berlangganan

spot_imgspot_img

Popular

Artikel lainnya
Terkait

Apa itu Dopamin: Hormon Kebahagiaan dan Perannya

Apa itu Dopamin? Dopamin adalah salah satu neurotransmitter penting...

Slow Living: Gaya Hidup Lambat yang Membawa Kedamaian

Di tengah hiruk-pikuk dunia modern yang serba cepat, di...

Dongeng dan Fabel

Dongeng dan fabel memang sering dianggap serupa karena keduanya merupakan...

Gejolak Tangis dan Tawa

Gelak tangis dan tawa terkadang membawa kebingungan. Beberapa hari...