melekberita.com – Kopling adalah salah satu komponen mobil yang fungsinya menghubungkan dan mengurangi putaran mesin ke sistem transmisi. Meski sederhana, komponen yang merupakan bagian dari sistem pemindah daya (power train) ini memiliki peran yang sangat penting. Tanpa kopling, gigi transmisi tidak akan bisa berpindah dengan halus dan lancar saat mobil berpindah gigi.
Kopling menghubungkan roda gigi transmisi dan poros engkol mesin. Kopling mengubah tingkat kecepatan mesin sesuai keinginan pengendara. Sehingga mobil bisa bergerak cepat atau lambat.
Kopling juga mempunyai fungsi lain sebagai berikut:
1. Untuk menggerakkan mesin pada saat mobil akan berjalan, sehingga pergerakan mobil lebih halus.
2. Memindahkan gigi mobil dengan halus dan lancar saat mobil berpindah gigi.
3. Menghentikan mobil tanpa mematikan mesin, terutama pada saat macet atau lampu merah.
Kopling memiliki peranan yang sangat penting pada mobil bertransmisi manual. Kesalahan penggunaan kopling pada saat berkendara dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, sebaiknya kita memahami bagaimana cara menggunakan kopling mobil yang benar.
Menghindari kebiasaan buruk saat berkendara adalah cara menjaga kopling mobil agar tetap awet. Ada beberapa cara menggunakan kopling agar kopling tetap terjaga dan bisa berfungsi optimal.
Apa saja? Simak tips berikut ini.
1. Hindari Pedal Kopling jadi Injakan Kaki
Pengemudi sering meletakkan kaki di atas kopling saat mobil sudah berjalan. Hindari kebiasaan buruk berkendara seperti ini. Bila terus menerus dilakukan, kopling akan selalu mendapat tekanan. Hal ini membuat kopling akan cepat aus sebelum waktunya.
Pedal kopling bukanlah tempat injakan kaki. Pedal kopling harus digunakan sebagaimana mestinya. Baik itu diinjak secara penuh atau dilepas sama sekali.
Selalu istirahatkan kaki ke lantai mobil setelah memindahkan gigi, jangan pernah istirahatkan kaki di atas pedal kopling. Ini merupakan cara paling mudah dalam merawat kopling.
2. Hindari Menginjak Setengah Kopling Saat Menanjak
Banyak pengemudi yang menginjak setengah kopling saat melintas di jalur yang menanjak. Cara seperti ini memang membuat mesin mobil tidak mati. Tapi jika sering dilakukan, lama-lama membuat kampas kopling cepat aus dan tipis.
Oleh karena itu, sebaiknya aturlah ritme antara gas dan kopling atau gunakan rem tangan saat berada di tanjakan.
3. Hindari Memindahkan Gigi Secara Kasar
Hindarilah melepas kopling secara menghentak atau mendadak. Kebiasaan seperti ini berbahaya karena dapat menimbulkan friksi atau gesekan yang keras yang megakibatkan kopling cepat aus.
Pengemudi sebaiknya melepas kopling secara perlahan usai memindahkan tuas transmisi (gigi) untuk menjaga keawetan kopling mobil Anda.
4. Hindari Penggunaan Gigi Tak Sesuai
Menggunakan gigi dua atau lebih tinggi saat mobil mulai berjalan juga memicu ausnya kopling. Hindari menggunakan gigi tinggi pada kecepatan rendah. Kebiasaan seperti ini sama saja dengan menambah beban kerja kopling dan memungkinkan terjadi selip pada kampas kopling.
Demikian pula sebaliknya, yaitu menggunakan gigi rendah pada kecepatan tinggi. Juga harus dihindari. Gunakanlah gigi sesuai dengan kecepatan mobil Anda.
5. Hindari Menginjak Kopling saat Berhenti
Pengemudi terbiasa menahan kopling sambil memasukkan gigi satu atau dua saat macet atau menunggu lampu merah. Mereka beralasan untuk siap siaga dalam kondisi stand by, sehingga saat lampu hijau mereka sudah tidak perlu lagi memasukkan gigi dan menginjak kopling. Tanpa disadari jika kebiasaan seperti ini dilakukan, yang terjadi adalah kampas kopling akan cepat habis karena terus bergesekan.
Oleh karena itu ketika mobil berhenti saat lampu merah atau macet, pindahkan gigi ke posisi netral. Istirahatkanlah kaki tanpa menginjak kopling. Gunakanlah rem atau rem tangan. Dengan demikian kopling akan tetap awet dan tidak mudah tipis.
—
Perlu diingat, biaya penggantian kopling cukup merogoh kantong. Untuk itu sebaiknya kopling dirawat dengan cara mengubah kebiasaan berkendara yang kurang baik agar kopling mobil tetap awet.
Selamat mencoba!
Jakarta, 08/04/2021 17.21
-
Image by Pixabay
