Gara-gara pilkada
Dua tiga sahabat saling debat
Hingga leher berurat
Tinggalkan benci melekat
Gara-gara pilkada
Dua tiga tetangga tak bertegur sapa
Hingga lupa keadaan mereka
Yang hari-hari begitu-begitu saja
Gara-gara pilkada
Dua tiga netizen saling nyinyir
Hingga jempol melintir
Dan otakpun ikut terkilir
Gara-gara pilkada
Dua tiga umat adu ayat
Soal dunia hingga akhirat
Hingga lupa waktu salat
Gara-gara pilkada
Dua tiga teman saling tuding
Di timeline masing-masing
Hingga membuat pusing tujuh keliling
Gara-gara pilkada
Mendadak terjadi kebingungan masa
Tuk bedakan realita dan rekayasa
Karena keduanya tampak nyata
Gara-gara pilkada
Puisi inipun ada
—
Djakarta – Kemayoran, 14-4-2017 22:57
@DPSasongko