Nilai pribadi adalah prinsip, keyakinan, dan standar yang kita pegang teguh dan yang memandu kita dalam membuat keputusan serta bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini sangat pribadi dan unik untuk setiap individu, tergantung pada latar belakang, pengalaman hidup, serta pengaruh sosial dan budaya. Memahami dan hidup sesuai dengan nilai-nilai pribadi dapat memberikan arah, makna, dan kepuasan dalam hidup.
Dalam perjalanan ke Barat, Bejo bertemu Kang Edi, mantan pejabat teras perusahaan IT ternama. Sudah lama mereka tak bersua. Kurang lebih 730 hari. Penampilan Kang Edi tak banyak berubah. Hanya rambutnya yang mulai memutih. Matang.
Bejo dan Kang Edi asik ngobrol ngalor ngidul di warung kopi Lek Tarbak. Banyak cerita yang mereka kisahkan. Mulai dari pilpres, implementasi pajak e-com hingga kasus jual apem online.
Satu kisah yang Bejo ingat dalam obrolan malam itu adalah soal value (nilai). Kang Edi bercerita panjang lebar tentang perjalanan karirnya. Dari karyawan baru hingga jadi pejabat teras.
Transformasi Nilai Pribadi
Begini ceritanya:
Jo, saat jadi anak buah/follower dulu, aku adalah tipe anak buah yang baik (penurut). Atasan bilang bongkar, aku bongkar. Ia bilang lembur, aku lembur. Ia bilang luar kota, aku ke luar kota. Pendek kata, apapun perintah atasan, aku kerjakan dengan kemampuan terbaikku.
Atas sikapku ini, tak sedikit yang nyinyir. Terutama rekan yang beda bagian atau divisi. Mereka menganggapku hanya kacung. Makhluk yang tidak merdeka dalam berkarya.
Biasa, politiking kantor. Masing-masing pihak, bagian atau orang punya agenda. Punya kepentingan masing-masing yang diperjuangkan.
Aku tak acuh. Bagiku ini bukan soal kacung atau bukan. Tapi ini soal integritas dan panggilan tugas.
Dengan sikap seperti itu, atasanku suka. Seiring waktu, jabatanku mulai naik. Aku dipercaya memimpin satu seksi. Sampai di titik ini, aku masih seperti yang dulu, menjaga profesionalitas dan integritas. Aku tetap menjadi follower yang baik (penurut).
Dari Penumpang menjadi Sopir
Hingga suatu waktu, atasanku pensiun. Para top manajemen rapat, siapa yang pantas menggantikan atasanku. Aku kaget, namaku ternyata menjadi salah satu kandidat.
Setelah melalui fit and proper test, uji kelayakan dan kepatutan, akhirnya akulah yang terpilih. Mendadak aku kaget, haru, senang. Semua perasaan itu campur aduk jadi satu seperti es campur.
Segera aku sadar. Aku kendalikan diriku kembali. Hari pertama setelah dilantik menjadi pejabat teras, aku bingung. Aku harus mengikuti siapa. Mentorku sudah pensiun.
Maklum, dulu biasa mengikuti petunjuk, sekarang harus membuat petunjuk. Dulu biasa menjadi penumpang, kini menjadi sopir.
Beruntung, dulu aku punya pimpinan yang berintegritas dan profesionalitas dalam bidangnya. Yang tak jarang mengajarkan, menggembleng soal value. Baik secara sadar atau tanpa aku sadari.
Dan ternyata value itu penting. Ketika mesti berdebat dengan para top manajemen di ruang rapat soal strategi dan eksekusi, value itulah yang menjadi landasan kepentinganmu. Bukan kepentinganmu itu sendiri.
Ketika kamu bersandar pada value, pondasimu kuat, akarmu tunjang dan bangunanmu kokoh. Namun ketika kamu bersandar pada kepentingan, kamu rapuh.
Maka, bangunlah valuemu Jo. Sedini mungkin, dari hal kecil sekarang juga.
Nilai personal adalah prinsip, keyakinan, dan standar yang dianggap penting oleh individu dan menjadi dasar dalam membuat keputusan dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini sangat pribadi dan bervariasi dari satu orang ke orang lainnya, tergantung pada latar belakang, pengalaman hidup, dan pengaruh sosial.
Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai nilai personal:
Pengertian Nilai Personal
Nilai personal mencerminkan apa yang dianggap penting dan bermakna dalam hidup seseorang. Mereka berfungsi sebagai panduan internal yang memengaruhi perilaku, sikap, dan pilihan hidup. Nilai personal bisa mencakup berbagai aspek seperti:
– Kejujuran: Mengutamakan kebenaran dan integritas dalam setiap tindakan.
– Keadilan: Mementingkan keadilan dan perlakuan yang adil terhadap semua orang.
– Kerja Keras: Menghargai usaha dan dedikasi dalam mencapai tujuan.
– Empati: Peduli dan berusaha memahami perasaan dan kebutuhan orang lain.
– Kebebasan: Mengutamakan kebebasan pribadi dan hak untuk membuat pilihan sendiri.
– Keluarga: Menempatkan pentingnya hubungan keluarga dan peran mereka dalam kehidupan.
– Kreativitas: Menghargai inovasi, imajinasi, dan ekspresi diri.
– Tanggung Jawab: Menjunjung tinggi komitmen dan kewajiban terhadap diri sendiri dan orang lain.
Pentingnya Nilai Personal
1. Panduan dalam Pengambilan Keputusan:
– Nilai personal membantu individu membuat keputusan yang sesuai dengan prinsip dan keyakinan mereka. Ini memberikan arah dan tujuan dalam hidup, serta membantu mengatasi dilema moral dan etika.
2. Pembentukan Identitas:
– Nilai personal berkontribusi pada pembentukan identitas dan karakter seseorang. Mereka mencerminkan siapa kita dan apa yang kita hargai, sehingga membantu kita memahami diri sendiri lebih baik.
3. Kesejahteraan dan Kepuasan Hidup:
– Hidup sesuai dengan nilai personal dapat meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan hidup. Ketika tindakan dan keputusan kita selaras dengan nilai-nilai kita, kita cenderung merasa lebih puas, bahagia, dan tenang.
4. Meningkatkan Hubungan Sosial:
– Nilai personal juga mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain. Mereka membantu kita membangun hubungan yang lebih kuat dan bermakna dengan orang-orang yang memiliki nilai yang sama atau menghargai nilai-nilai kita.
Mengidentifikasi Nilai Personal
Mengidentifikasi nilai personal bisa menjadi proses refleksi yang mendalam. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:
1. Refleksi Diri:
– Pertimbangkan pengalaman hidup, momen penting, dan keputusan yang pernah diambil. Apa yang membuat Anda merasa bangga, bahagia, atau terpenuhi? Ini bisa memberikan petunjuk tentang nilai-nilai Anda.
2. Prioritaskan Nilai:
– Buat daftar nilai-nilai yang penting bagi Anda dan urutkan berdasarkan prioritas. Pertimbangkan nilai-nilai mana yang paling Anda hargai dan ingin Anda pegang teguh dalam kehidupan sehari-hari.
3. Perhatikan Reaksi Emosional:
– Amati reaksi emosional Anda terhadap berbagai situasi. Perasaan kuat seperti marah, sedih, atau bahagia sering kali dapat menunjukkan apakah suatu nilai telah dilanggar atau dihormati.
4. Cari Inspirasi dari Orang Lain:
– Perhatikan orang-orang yang Anda kagumi dan hormati. Apa nilai-nilai yang mereka pegang teguh? Ini bisa memberikan wawasan tentang nilai-nilai yang mungkin juga penting bagi Anda.
Contoh Nilai Personal dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Kejujuran dalam Hubungan:
– Seseorang yang menghargai kejujuran akan selalu berusaha untuk jujur dalam setiap interaksi, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional. Mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan kebohongan atau ketidakjujuran, dan selalu berusaha untuk transparan.
2. Kerja Keras dan Dedikasi:
– Seseorang yang menghargai kerja keras akan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya. Mereka mungkin bekerja lebih keras dan lebih lama daripada yang lain untuk mencapai tujuan mereka, dan merasa bangga dengan pencapaian mereka.
3. Empati dalam Interaksi Sosial:
– Seseorang yang menghargai empati akan selalu berusaha untuk memahami dan mendukung orang lain. Mereka mungkin terlibat dalam pekerjaan sukarela atau membantu teman dan keluarga dalam kesulitan, serta selalu siap mendengarkan dan memberikan dukungan emosional.
4. Kreativitas dalam Ekspresi Diri:
– Seseorang yang menghargai kreativitas mungkin mencari cara-cara baru untuk mengekspresikan diri mereka melalui seni, tulisan, atau inovasi di tempat kerja. Mereka mungkin merasa puas ketika menciptakan sesuatu yang unik dan bermakna.
Kesimpulan
Nilai personal adalah kompas internal yang membimbing tindakan, keputusan, dan interaksi kita dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mencerminkan apa yang kita anggap penting dan membantu membentuk identitas kita. Mengidentifikasi dan hidup sesuai dengan nilai-nilai kita dapat meningkatkan kesejahteraan, kepuasan hidup, dan hubungan sosial. Melalui refleksi diri dan observasi, kita bisa memahami nilai-nilai yang paling penting bagi kita dan berusaha untuk memegang teguh nilai-nilai tersebut dalam segala aspek kehidupan.
Ada banyak nilai dalam hidup ini. Namun kalau aku ringkas, cuma ada satu, yaitu: kejujuran. Sebagai kaum terpelajar, jujurlah sejak dalam pikiran.
Bejo mantuk-mantuk, dicecepnya es kapucino yang tinggal setengah gelas. Mantul banget pesan Kang Edi, jangkrik.
Salam jangkrik.
(©ADS)
Jakarta, 18/06/2024 07:46
—
*Foto oleh Tumisu dari Pixabay
*Artikel edisi revisi, dipublikasikan pertama 13/01/2019 10:24