Apakah Tidak Ada itu Ada?

Date:

Ⓜ️ melekberita.com – Ada mural 404. Banyak masyarakat membicarakannya. Mural itu dihapus. Muralnya viral. Viral karena isinya atau karena dihapus? Entahlah. Sekarang muralnya tidak ada. Apakah tidak ada itu ada?

Apa itu Mural?

Menurut Wikipedia, mural adalah cara menggambar di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya.

Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian, mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar.

Kalau menurut KBBI, mural adalah lukisan pada dinding.

Apa itu 404?

404 adalah kode respon HTTP saat halaman internet yang Anda cari tidak ditemukan alias tidak ada.

Anda tentu sudah tahu apa artinya tidak ada. Tidak ada artinya ya nothing, tidak ada apa-apa.

Misalkan Anda sedang nongkrong bareng, lalu teman Anda bertanya: ada korek enggak? Anda menjawab: gak ada. Artinya korek tidak ada.

Dengan kata lain, Anda bisa mengutarakan ketiadaan korek itu dengan kalimat korek tidak ada. Bahasa yang wajar, biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Namun, jika kita tanya lebih dalam maka apakah benar korek itu tidak ada?

Apa yang dimaksud tidak ada itu?

Pertanyaan seperti ini sepintas nampak sepele. Tapi sejatinya ia rumit bin njlimet.

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali secara implisit kita mengakui bahwa yang tidak ada itu ternyata ada.

Gimana itu maksudnya?

Begini ceritanya:

Dalam contoh lain, di sebuah kelas, guru bertanya: siapa yang tidak ada di kelas hari ini?

Murid menjawab : yang tidak ada di kelas ada dua orang.

Ada dua orang yang tidak ada di kelas. Kita menghitung sesuatu yang tidak ada. Ada dua orang. Artinya dalam pengertian tertentu, dua orang itu ada. Bukannya tidak ada.

Jadi yang disebut tidak ada itu, dalam pengertian tertentu ternyata ada.

Ada di sini dimaknai sebagai sesuatu yang bisa diindera, yaitu: bisa dilihat, dipegang, dan dirasakan kehadirannya.

Sesuatu yang ada ternyata juga tidak berarti obyek itu selalu ada. Seperti kedua murid itu. Mereka tidak ada di kelas tetapi ada di tempat lain. Keberadaan berkaitan erat dengan ruang dan waktu.

Gimana, penasaran? Sabar, saya juga.

Lalu kalau begitu :

Apakah tidak ada itu ada?

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita berandai-andai.

Pertama, jika kita menganggap tidak ada itu ada maka ketiadaan itu tidak ada. Karena yang ada adalah keberadaan. Sesuatu yang ada.

Kedua, sebaliknya. Jika kita menganggap tidak ada itu tidak ada maka ketiadaan itu ada. Ada sesuatu yang tidak ada, yaitu ketiadaan.

Kesimpulannya: Jika ketiadaan itu ada maka ketiadaan itu tidak ada. Dan juga sebaliknya. Jika ketiadaan itu tidak ada maka ketiadaan itu ada.

Wis angel wis. Panik gak, panik gak, masak enggak?

Kembali ke laptop.

Setelah dihapus, secara fisik muralnya tidak ada. Tapi secara memori (kenangan), ia masih ada. Jadi apakah tidak ada itu ada?

Salam 404.

Jakarta, 17/08/2021 14:02

©️ DPSasongko

#melekkata
#melekberita

Arya Dwi Sasangka
Arya Dwi Sasangkahttps://melekberita.com
Melekberita.com adalah media daring seputar berita. Media yang ringan agar informasi mudah dicerna secara baik dan benar. Sehingga pembaca tercerahkan. Pembaca yang bisa membedakan antara emas dan sampah di tengah gelombang tsunami informasi.

Share post:

Berlangganan

spot_imgspot_img

Popular

Artikel lainnya
Terkait

Matrik Eisenhower: Kunci Menentukan Prioritas Secara Efektif

Apakah kamu pernah merasa kewalahan dengan banyaknya tugas yang...

Orang Tua Menceritakan Masa Lalu

Semalam, di depan teras rumah, Bejo menyruput kopinya yang...

Kamu Tahu enggak?

Dulu, saya punya teman, sebut saja Joni, yang sering...

Ceteris Paribus: Memahami Dunia Ekonomi yang Disimplifikasi

Dalam lautan kompleksitas ilmu ekonomi, dengan berbagai faktor yang...