melekberita.com – Agustus adalah bulan bersejarah. Tidak hanya untuk NKRI tetapi juga untuk Manchester United (MU). Pada tanggal 6 Agustus 2003, 18 tahun yang lalu, MU kalah 3-0 lawan Sporting Lisbon dalam pertandingan persahabatan di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal.
Dari peristiwa ini, kelak lahirlah pemain sepakbola terbaik di dunia. Pencetak gol terbanyak sepanjang masa, dengan 783 gol (2002-sekarang). Data Wikipedia, per 20 Agustus 2021.
Bagaimana ceritanya? Ikuti kisahnya berikut ini.
Setelah dikalahkan Sporting Lisbon, usai laga, seorang pemuda menjadi buah bibir di kalangan pemain MU. Pemuda itu adalah pemain Sporting Lisbon bernomor punggung 28.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 2×45 menit, pemuda tersebut bermain luar biasa. Kecepatan, akselerasi, kontrol, tendangan dan juga gocekan pemuda itu sangat memikat. Ia bermain cemerlang. Wow banget.
Skill dan sikilnya (kakinya) spesial, tanpa telur. Pendek kata pemain MU nggumun (takjub) dengan penampilan si pemuda.
Nama pemuda tersebut adalah Mas Cristiano Ronaldo. Saat itu, usianya masih 18 tahun.
Kabar ini sampai juga ke telinga petinggi MU. Singkat cerita, Pak Alex Ferguson, pelatih MU bergerak cepat. Sekitar satu minggu kemudian, ABG 18 tahun itu sudah pindah ke Old Trafford.
Pak Alex mempercayakan nomor punggung 7 kepadanya. Nomor yang sebelumnya dipakai oleh Mas David Beckham. Nomor legendaris. Nomornya para pemain besar.
Bak botol ketemu tutup. Nomor itu seolah menemukan kembali pemiliknya. Pemuda itu acap tampil memukau di setiap laga, dengan nomor 7 di punggungnya.
Hari demi hari di Old Trafford dijalani oleh Cristiano Ronaldo dengan segudang prestasi. Perlahan, Cristiano Ronaldo tumbuh menjadi pemain bintang. Ia telah mengoleksi 118 gol dari 292 pertandingan di semua kompetisi.
Selama enam musim (2003-2009) membela Man United, Ronaldo membawa MU menuju masa kejayaan. Ia menghadirkan tiga trofi Liga Inggris secara berturut-turut, tahun 2006-2008. Dan satu gelar Liga Champions. Juara yang ketiga kalinya.
Tahun 2008 sangat berarti bagi Ronaldo. Di tahun itu, ia memenangkan Ballon d’Or untuk pertama kalinya. Sebuah penghargaan bergengsi yang menjadi impian para pesepakbola.
MU telah membesarkan nama Cristiano Ronaldo. Klub ini menjadi Kawah Candradimuka. Tempat bagi Ronaldo untuk tumbuh dan mengembangkan bakatnya hingga menjadi pemain hebat.
Pindah ke Real Madrid
Pada 1 Juli 2009, Ronaldo pindah ke Real Madrid. Nilai transfernya fantastis, bombastis, dan spektakuler. Nilainya sekitar Rp 1,3 Triliun (80 juta poundsterling).
Ia menjadi pemain termahal pada saat itu. Usianya 24 tahun. Ronaldo memakai nomor punggung 9.
Baca juga: Biografi Bernard Arnault: The Real Sultan Pemilik LVMH
Di Real Madrid, bintang Ronaldo bersinar terang. Setahun di klub baru, Ronaldo sudah menjadi pencetak gol terbanyak di La Liga, dengan 40 gol.
Tahun 2010, Ronaldo ganti nomor. Ia dipercaya memakai nomor punggung 7. Nomor yang sebelumnya dipakai oleh idola Los Blancos, Mas Raul Gonzales. Sejak saat itu Ronaldo dikenal sebagai CR7.
Ronaldo telah meraih banyak prestasi bersama Real Madrid. Baik di level tim pun individu.
Di level tim, Ronaldo menghadirkan trofi: La Liga (2), Copa del Rey (2), Piala Super Spanyol (2), Piala Dunia Super Spanyol (3), Piala Super Eropa (3), dan Liga Champions (4).
Pada tahun 2014, CR7 sukses membawa Real Madrid meraih La Decima. Gelar ke-10 Real Madrid di ajang Liga Champion. Saat itu, ia menjadi top skor dengan 17 gol. Dua tahun kemudian, ia juga berhasil menghadirkan tiga trofi Liga Champion secara berturut-turut, tahun 2016-2018.
Di level individu, CR7 meraih empat penghargaan Ballon d’Or. Dia meraihnya pada 2013, 2014, 2016, dan 2017.
CR7 menjadi legenda Real Madrid yang akan dikenang sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah klub.
Hal ini tak lepas dari catatan rekor yang dibuat CR7 bersama Madrid. Sepanjang karirnya, sembilan musim (2009-2018) di Los Blancos, CR7 mencatat rekor-rekor yang impresif, yaitu:
1. Pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sejarah klub (450).
2. Pencetak gol terbanyak dalam satu musim La Liga (61).
3. Pencetak gol terbanyak sebagai Madridista di La Liga (312).
4. Partai dengan tiga atau lebih gol dalam sejarah La Liga (34).
5. Pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Champion (17).
6. Pencetak gol terbanyak dalam enam musim Liga Champion berturut (2012-2017).
7. Pencetak gol terbanyak dalam sejarah Piala Eropa/Liga Champion (105).
Sebagai pemain, CR7 sudah menjadi mesin pencetak gol. Ia telah mencetak 450 gol dalam 438 partai resmi bersama Real Madrid. Sebuah catatan prestasi yang sulit untuk dikejar oleh pemain manapun.
Transit ke Turin
Pada 11 Juli 2018, Ronaldo pindah ke klub Italia, Juventus. Ia pindah dengan nilai transfer sekitar Rp 1,88 Triliun (99,2 Poundsterling).
Kembali ke Mantan
Dua tahun berlalu.
Pada Jumat 27 Agustus 2021, CR7 pindah ke Manchester United. Ia mengkonfirmasi kepindahannya dengan nilai transfer sekitar Rp 422 Miliar (25 juta Euro).
Kepulangan Ronaldo ke MU ini membuat para pecinta sepakbola kaget. Kenapa? Karena sebelum CR7 pindah ke MU, Manchester City santer dikabarkan sedang PDKT dengannya.
Entah apa yang terjadi. PDKT tetaplah PDKT. Di detik-detik akhir, CR7 memutuskan untuk kembali ke mantannya, Manchester United.
Apakah setelah balikan dengan mantan, mesin gol yang bernama CR7 akan terus memecahkan rekor? Apakah ia akan tetap memakai nomor 7? Ataukah ini akan jadi akhir dari kisahnya di lapangan hijau. Menarik untuk kita tunggu.
Salam menunggu.
Jakarta, 29/08/2021 16:11
