Dalam perjalanan ke Barat, Bejo tiba di negeri Wakanda yang sedang ramai mendiskusikan soal palu pilpres 2024. Negeri Wakanda adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam. Rakyatnya hidup rukun, gotong royong, damai, adem ayem, tentram karena negerinya gemah ripah loh jinawi. Negeri elok bak zamrud di Khatulistiwa.
Tahun ini adalah tahun politik di negeri tersebut. Tahun depan (2024) akan diadakan pemilihan Presiden. Pemilihan presiden yang berlangsung setiap lima tahun sekali.
Saat ini sudah ada tiga calon presiden. Sebut saja A, G dan P. Jika diringkas dalam satu kata, karakter ketiga calon itu adalah A yang cerdas, G yang merakyat, dan P yang heroik.
Bejo beruntung, kemarin ia bisa menyaksikan secara langsung, acara debat yang diadakan oleh Lembaga Kebudayaan Rakyat Wakanda.
Baca juga : Diksi Politik
Debat palu pilpres
Adu gagasan kemarin, temanya adalah soal palu. Palu pilpres 2024. Berikut ini cerita singkat tentang acara kemarin.
Salah satu warga maju ke depan. Dengan tenang ia menghampiri mikrofon. Melihat gerak-geriknya, ia rakyat biasa. Hal ini nampak dari kaos dan celena jin yang sudah belel.
“Perkenalkan nama saya Mukidi. Saya dari Konoha. Menurut Anda bertiga, apa itu palu?” tanya Mukidi singkat, padat, dan jelas.
Jawaban diurut berdasarkan abjad. Calon A menjawab duluan, kemudian calon G, dan terakhir calon P.
Palu Cerdas
Calon A menjawab. Palu adalah sebuah perkakas yang terbuat dari besi dan kayu. Ada juga yang dari plastik. Dari perpaduan bahan yang berbeda inilah jadi sebuah alat yang sangat bermanfaat. Apa pesannya Bapak dan Ibu, pesannya adalah perbedaan jika dikelola dengan baik ia akan bermanfaat bagi semua.
Jika saya terpilih kelak, saya berjanji akan menghadirkan keadilan bagi semua. Maksudnya apa ini. Jangan melihat masyarakat itu seperti paku. Jika pemimpin melihat masyarakat seperti paku maka yang akan ia kerjakan hanya memukul.
Gerrr. Balai rakyat bergemuruh. Ribuan tepuk tangan dan aneka teriakan tumplek blek jadi satu seperti soto.
Palu merakyat
Tiba giliran Calon G menjawab. Bapak dan Ibu, ingin saya sampaikan bahwa palu adalah alat yang dekat sekali dengan rakyat. Palu hadir menemani kehidupan sehari-hari rakyat. Meski sederhana palu sangat berguna bagi kehidupan rakyat. Nampak sepele memang tetapi dari palu ini bisa membangun sifat gotong-royong yang menjadi kepribadian rakyat.
Nanti jika rakyat memberikan mandatnya, saya pastikan bahwa pemimpin selalu hadir di tengah rakyat. Sehingga ia bisa merasakan dengan baik masalah palu yang dialami rakyat. Jangan sampai pemimpin intoleran dan radikal dalam mencari solusi soal palu.
Gerrr. Balai rakyat bergemuruh. Ribuan tepuk tangan dan aneka teriakan tumplek blek jadi satu seperti soto.
Palu heroik
Terakhir, giliran Calon P menjawab. Saudara-saudara, di tengah situasi geopolitik yang tidak menentu, Anda harus mengerti bahwa bangsa lain tidak suka jika negara kita ini maju. Negara kita bisa memproduksi palunya sendiri. Mereka tidak rela. Mereka tidak suka jika bangsa kita mandiri. Tidak bergantung kepada bangsa lain.
Jika saya mendapatkan mandat dari rakyat, saya akan membangun industri strategis palu untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Kita perkuat. Kita mesti bersatu. Jangan mau diadu domba. Jangan mau dipecah-belah.
Gerrr. Balai rakyat bergemuruh. Ribuan tepuk tangan dan aneka teriakan tumplek blek jadi satu seperti soto.
Pilihan warga
Warga Wakanda senang. Pada hari itu mereka bisa menyaksikan gagasan, ide, pikiran calon pemimpinnya. Putra-putra terbaik yang akan memimpin bangsanya lima tahun ke depan. Apa yang hendak mereka lakukan jika kelak mereka dipilih menjadi Presiden Wakanda.
Debat masih akan diadakan dalam beberapa kali lagi. Temanya tentu lebih beragam. Tidak hanya soal palu, bisa juga soal cangkul, gergaji, solder, atau paku.
Dari perdebatan semalam, palu langsung menjadi trending topic dan viral. Citizen dan netizen membicarakannya di mana-mana. Di warung kopi dan warung internet terjadi dialog-dialog hangat.
Warga pun nampak sudah mulai menentukan pilihannya. Ada yang semakin mantab dan yakin dengan pilihan sebelumnya. Ada yang berubah pilihan. Dan ada juga yang masih ragu-ragu untuk menentukan pilihannya.
Bagaimana, Anda termasuk yang mana? Sudahkah Anda punya pilihan? Siapa?
Salam siapa.
© DPS
Kemayoran, Jakarta, 20/08/2023 08:42
#melekcerita
#melekberita
*Image oleh melekberita