Duit Bicara Manchester City

Date:

melekberita.com – Lima tahun yang lalu, rasanya tidak ada yang ‘kenal’ Manchester City. Seperti dalam dongeng, dalam sekejap, ujug-ujug The Citizens menjadi raksasa sepakbola yang patut diperhitungkan dalam perburuan gelar juara Liga Inggris. Kok bisa, bagaimana ceritanya?

Apakah City membina pemainnya sejak dini lewat akademi seperti yang dilakukan oleh tetangganya? Tidak.

Setelah dibeli oleh Sheikh Mansour dari Thaksin Shinawatra yang juga Perdana Menteri Thailand periode 2001-2006 seharga 200 juta poundsterling, Manchester City dibanjiri duit.

Beberapa hari setelah pindah kepemilikan, City langsung membeli Robinho dari Real Madrid sebesar 32,5 juta poundsterling. The Citizens ‘rebutan’ sama The Blues. Chelsea hanya mau mengeluarkan uang 28 juta poundsterling. Pembelian Robinho ini memecahkan rekor transfer Liga Inggris, saat itu.

Tidak hanya Robinho, pemain-pemain mahal juga mulai didatangkan ke Etihad Stadium. Ada Tevez, Silva, Nasri, Balotelli hingga Aguero. Tidak ada waktu untuk membina pemain sejak dini.

Kekuatan duit mampu menyulap The Citizens. Duit bicara, prestasi City melesat bak roket.

Di bawah lindungan uang Sang Sheikh, The Citizens berhasil finish posisi kelima di musim 2009-2010. Tahun berikutnya, musim 2010-2011, City finish di posisi ketiga.

Musim 2011-2012 adalah puncak prestasi Manchester City. Di musim ini, Manchester City menjuarai Liga Inggris setelah puasa gelar selama 44 tahun. City terakhir kali juara liga tahun 1968.

Musim ini juga musim yang sangat dramatis bagi The Citizens. Lewat kompetisi yang ketat dengan Manchester United, Manchester City berhasil menjadi juara dengan perbedaan selisih gol yang lebih baik. Total poin mereka sama 89.

Masih di musim yang sama, Manchester United, pemegang rekor juara liga sebanyak 19 kali juga bisa dikalahkan Manchester City dengan skor telak 1-6. Old Trafford menjadi saksi bisu kisah ini.

Senada dan seirama dengan semua itu, brand Manchester City mulai mengglobal. Di desaku pucuk gunung sana, lazim melihat orang memakai kaos The Citizen yang jelas mustahil kita lihat lima tahun yang lalu.

Bendera Manchester City berkibar di mana-mana. Duit yang dikeluarkan juga mulai masuk kembali ke saku Sang Sheikh lewat penonton, merchandise, sponsor dan lain-lain. Apakah sudah BEP, entahlah.

Mengambil Pelajaran dari Manchester City

Itulah ker, manusia itu hanya tahu kemenangan. Juara itu ya juara satu. Tidak ada juara dua atau tiga, apalagi harapan.

Untuk mudah dicintai brandmu harus menjadi juara. Jika sudah menjadi juara maka mau ngomong apa saja enak dan biasanya juga laku.

Pelajaran berikutnya yang bisa kita petik adalah untuk menjadi juara butuh biaya. Kata orang Jawa Timur, Jer Basuki Mawa Beya, untuk mencapai keberhasilan diperlukan biaya. Untuk mendapatkan uang yang banyak harus dipancing dengan uang yang banyak juga. Pernah dengar ayat high risk high return kan?

Langkah inilah yang juga pernah dilakukan The Blues, Chelsea, saat Roman Abramovich membelinya pada tahun 2003. Uang Roman juga mampu mengubah Chelsea dari nothing menjadi something.

Uang memang bukan segalanya ker tapi dia bisa menjadi jalan singkat untuk memperoleh segalanya.

Mustahil rasanya tanpa gelontoran uang em-em an, warung kaki lima bisa mengalahkan restoran besar. Atau toko kelontong bisa mengalahkan supermarket.

Namun ada anomali. Dengan perbuatan baik, sesuatu yang mustahil itu bisa terjadi. Kekuatan uang bisa dikalahkan oleh kekuatan perbuatan baik. Misalnya saja anak tukang becak bisa  berprestasi daripada anak pemilik pabrik.

Ah tapi hari gini, ngomongin ide perbuatan baik di tengah tsunami ide tentang uang, masih relevan?

Salam uang.

(©DPS)

Arya Dwi Sasangka
Arya Dwi Sasangkahttps://melekberita.com
Melekberita.com adalah media daring seputar berita. Media yang ringan agar informasi mudah dicerna secara baik dan benar. Sehingga pembaca tercerahkan. Pembaca yang bisa membedakan antara emas dan sampah di tengah gelombang tsunami informasi.

Share post:

Berlangganan

spot_imgspot_img

Popular

Artikel lainnya
Terkait

Apa itu Dopamin: Hormon Kebahagiaan dan Perannya

Apa itu Dopamin? Dopamin adalah salah satu neurotransmitter penting...

Slow Living: Gaya Hidup Lambat yang Membawa Kedamaian

Di tengah hiruk-pikuk dunia modern yang serba cepat, di...

Dongeng dan Fabel

Dongeng dan fabel memang sering dianggap serupa karena keduanya merupakan...

Gejolak Tangis dan Tawa

Gelak tangis dan tawa terkadang membawa kebingungan. Beberapa hari...