melekberita.com – Paket adalah kata yang sedang trending. Di depan rumah tetangga maupun di depan rumah sendiri kata tersebut mungkin sering Anda dengar. Entah sebulan sekali, seminggu sekali, atau bisa jadi sehari tiga kali. Kata yang keluar dari seorang kurir yang sedang mengantarkan paket ke rumah-rumah.
Empat, lima tahun yang lalu tidak ada fenemona tersebut. Pertanda apakah ini? Ya benar, pertanda semakin maraknya belanja online.
Belanja online sudah menjadi gaya hidup netijen.
Dulu, jika Anda ingin beli barang maka Anda harus ke toko, pasar, atau mal. Anda lihat langsung barangnya, membandingkan harga dari toko ke toko, jika cocok baru membelinya. Saat itu juga, Anda sudah bisa menggunakan barang yang Anda beli.
Sekarang tidak lagi. Cukup di depan handphone, Anda bisa membeli barang apa saja yang Anda butuhkan. Mulai dari beras, jepitan rambut, baju, sepatu, tas, hingga handphone sekalipun. Anda bisa membandingkan harga dan barang cukup dari layar handphone. Tinggal klik-klik, barang akan dikirim ke rumah.
Cara belanja model baru seperti ini, ternyata juga memberikan pengalaman baru. Karena kita hanya membeli barang berdasarkan gambar dan video. Di sinilah letak seninya. Yaitu waktu menunggu kedatangan barang.
Ada perasaan harap-harap cemas saat menunggu kedatangan barang. Apakah barang sesuai dengan harapan? Apakah barang tidak palsu? Apakah barang dikirim tepat waktu? Apakah barang tidak rusak saat pengiriman? Apakah data tidak disalahgunakan? Apakah tidak ditipu?
Untuk menjawab semua keraguan di atas, ada beberapa cara yang bisa Anda coba agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Penasaran?
Simak tips penting berikut ini agar Anda bisa belanja online dengan aman, nyaman dan tidak mudah tertipu.
1. Cek Reputasi Penjual
Penjual yang terpercaya is a king.
Sebelum Anda membeli barang, Anda harus mengetahui reputasi penjual dengan baik. Di sinilah, pentingnya Anda melakukan riset terhadap penjual.
Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, yaitu: apakah penjual adalah toko resmi, cek reputasi penjual (bintang empat atau lima), pastikan status toko masih aktif, ketahui lokasi toko, umur toko, persentase chat dibalas, jumlah pengikut, hingga testimoni dari pembeli lain (lebih banyak positif atau negative).
2. Cek Ulasan Produk
Karena Anda belanja hanya melihat gambar atau video, cek lebih detail ulasan produk.
Saat belanja online, Anda tidak melihat secara langsung barang yang Anda beli. Sehingga Anda tidak mengetahui secara tepat kualitas produk. Oleh karena itu, cek secara detail ulasan produk dari pembeli lain.
Berapa banyak barang laku terjual? Bagaimana kualitas produk? Bagaimana kecepatan pengiriman? Bagaimana testimoni pembeli lain? Bagaimana skor produk dari pembeli lain?
Dengan demikian, Anda akan semakin yakin terhadap produk yang akan Anda beli.
3. Cek Deskripsi Produk
Teliti sebelum membeli. Baca deskripsi sebelum transaksi.
Deskripsi produk sangat penting. Di sinilah biasanya aturan-aturan dari penjual dijelaskan. Aturan terkait pengiriman, detail produk, garansi, pengembalian, syarat dan ketentuan.
Oleh karena itu baca deskripsi produk dengan saksama. Pastikan nama barang, varian, spesifikasi, stok, kelengkapan hingga aturan yang ditawarkan sudah cocok.
Jika informasi kurang lengkap, Anda bisa menanyakan langsung ke penjual melalui fitur chat.
4. Cek Harga Masuk Akal?
Harga adalah faktor penggoda seseorang membeli barang.
Jangan mudah tergiur oleh harga murah. Ingat pepatah, ada harga ada rupa. Anda bisa membandingkan harga produk yang sama dengan beberapa toko sekaligus.
Apakah harganya masuk akal?
Jika harganya terlalu murah, Anda harus waspada. Harga yang sangat murah dibanding produk sejenis dari toko lain, layak dicurigai. Jangan-jangan barang yang dijual palsu atau rusak.
5. Jangan Transfer Langsung ke Penjual
Pihak ketiga (marketplace) bisa menjadi wasit jika terjadi sengketa antara penjual dan pembeli.
Dalam jual beli secara online di marketplace, hindari transfer uang langsung ke penjual. Pembayaran Anda akan ditampung dulu oleh pihak marketplace.
Jika ada penjual yang meminta Anda mentransfer pembayaran langsung ke rekening mereka, jangan dilakukan. Dengan mengirim pembayaran langsung ke rekening pribadi penjual, akan sulit bagi Anda untuk meminta uang dikembalikan jika barang ternyata tidak dikirim.
6. Hancurkan Jejak Data
Hancurkan jejak data di bungkus paket agar tidak disalahgunakan.
Setelah Anda menerima barang dan tidak ada komplain, segera hilangkan jejak data Anda yang ada di bungkus paket. Saat barang dikirim akan ada identitas pembeli yang berisi data-data pribadi, seperti: nama, alamat hingga nomor telepon.
Jangan biarkan data tersebut terbuang begitu saja di tempat sampah. Sebelum Anda buang, hancurkan terlebih dulu data tersebut agar tidak terbaca.
Hal ini untuk menghindari penipuan yang bisa saja mengatasnamakan nama Anda, berbekal dari data yang didapatkan dari bungkus paket pengiriman.
—
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui cara berbelanja online yang aman, nyaman dan tidak mudah tertipu. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, semoga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari demi keamanan dan kenyamanan bertransaksi secara online.
Selamat mencoba!
Jakarta, 08/06/2021 12:37