katasimbah.com – Muleh kerjo, Bejo kaget. Krayone Si Cuplis pedot kabeh.
Naluri intelkame langsung murup. Kudu diinvestigasi forensik iki, batine Bejo.
Why? Agar supaya tidak terjadi kerusakan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Dampaknya bisa dilokalisir.
Dengan niat tulus, Bejo berencana akan segera mengadakan Tes Wawasan Kekrayonan (TWK).
Target Operasi (TO) sudah jelas, Si Cuplis.
Bar mangan wareg karo Si Cuplis, Bejo face to face. Ngobrol empat mata. Ngobrol santai tanpa rekaman CCTV dalam rangka TWK.
Bejo: B
Cuplis: C
B: Le, gimana tadi sekolahnya?
C: Seru Yah, belajar nyanyi dan mewarnai.
B: Oya, wah asik dong. Kalau suruh milih, kamu lebih suka nyanyi atau mewarnai.
C: Mewarnai lah Yah. Kan aku suka gambar, gambar bis, robot, gambar asal, gambar apa saja pokoknya.
B: … (nah, sudah mengerucut ini)
C: Aku campur-campur saja warnanya Yah, bagus tahu Yah, sampai bajuku kotor semua.
B: Iya gak papa. Oiya kok krayonnya pada patah semua, kenapa itu Nak?
C: Tadi bu guru kan cerita tentang pahlawan gitu, terus kata bu guru patah satu tumbuh seribu. Ya udah, krayonnya aku patah-patahin aja, nanti kan bisa jadi seribu kan Yah?
B: (..loading..)
C: Iya kan Yah?
B: Iii..iya (Iya nggak gitu Nak)
Singkat cerita TWK selesai. Dan Si Cuplis dinyatakan lulus.
Salam TWK.
Jakarta, 10/06/2021 20:42
Demam TWK
Date: