Katasimbah.com – Mayday, hari buruh. Selamat merayakan bagi yang merayakan ker. Btw buruh itu siapa?
Dulu pra kemerdekaan RI, di barat, kaum proletar adalah mereka yang tidak punya modal selain tenaganya. Di sini different. Proletar di sini masih punya modal selain tenaga, misalnya : cangkul, tanah yang seadanya, gerobak, lsp.
Itulah yang sama Bung Karno dinamakan kaum Marhaen itu ker. Asli RI.
Sebelum merdeka, bangsa kita pernah dicap sebagai bangsa kuli dan kulinya bangsa-bangsa.
Beruntunglah saat itu lahir Putra Sang Fajar, Penyambung Lidah Rakyat dari rahim ibu pertiwi. BK membawa RI yang semula dianggap bangsa kuli menjadi bangsa yang diperhitungkan dunia, disegani.
Pada zaman itu, dari rahim bangsa kuli juga telah lahir pemimpin dunia ketiga, poros tengah. Sebuah kekuatan baru di dunia.
Saat itu, jiwa rakyat benar-benar merah putih. Di mana bumi pertiwi memanggil, rakyat siap. BK membangun karakter bangsa.
Kalau dengar cerita saksi langsung tentang perebutan Papua Barat yang menewaskan Komodor Yos Sudarso, heroik sekali ker.
Saat itu ribuan rakyat yang jadi tentara berangkat ke Papua bermodalkan semangat. Jiwa korsa NKRI ker. Mereka tidak tahu daratan Papua itu seperti apa, sampai di sana harus ngapain lsp. Yang mereka tahu hanyalah satu tujuan, merebut Papua.
Persiapan Belanda lebih matang, peralatan tempur mumpuni. KRI Macan Tutul jadi korban, tenggelam di Laut Arafuru.
Namun setelah itu, Papua kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Belanda gentar. Dari Sabang sampai Merauke, bukan sekedar rangkain 4 kata ker. Dari Sabang sampai Merauke ada benua maritim, zamrud khatulistiwa, paru2 dunia.
Di bawah komando BK, RI ekspor ratusan mungkin ribuan pelajar ke LN u/ sinau. Pak Habibie adalah contohnya.
Berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Obat dari BK untuk mengembalikan mental tempe.
Di zaman Orba dengan trilogi pembangunan yang salah satunya adalah stabilitas nasional, gerakan buruh nyaris tidak ada.
Setelah reformasi, adanya kebebasan menyatakan pendapat membuat gerakan buruh semarak. Masalah tenaga kontrak/alih daya dan upah adalah masalah serius yang sering dituntut.
Tahun 2014 diwacanakan tanggal 1 Mei dijadikan hari libur nasional. Seperti biasa, sambutan rakyat pro kontra di mana-mana.
Setiap tanggal 1 Mei, timbul fenomena baru di negeri ini. Demo Buruh. Pertanyaan yang sering muncul di masyarakat adalah rusuh atau enggak?
Kira-kira sampai kapan aksi seperti ini? Kalau tuntutan buruh dipenuhi apakah tahun depan tidak akan ada lagi? Entahlah. Kalau biaya taman rusak, biaya keamanan, biaya kebersihan dimasukkan dalam perhitungan, boleh jadi akan langgeng fenomena itu.
Akhir kata selamat hari buruh. Apakah peno termasuk buruh?
(DPS)