Katasaimbah.com – Adji Watono dan Maya Watono dari Dwi Sapta menjadi pembicara Markplus Conference 2014, Kamis 12/12/2013, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta.
Adji Watono berbagi kisah tentang Dwi Sapta dan Integrated Marketing Communication “From Zero to Hero, from Nothing to Something“. Sedangkan Maya Watono berbicara tentang Outlook 2014, Advertising and Media In The New Future.
Tahun 2014 akan segera datang, tinggal beberapa hari lagi. Advertising spending reach tahun 2014 diperkirakan sebesar Rp. 106 T (Nielsen). Tumbuh 20% dari tahun 2013.
Media TV masih tetap mendapatkan porsi belanja iklan paling banyak, lebih besar dari 60%. Saat ini, ada 13 ribu spot iklan per hari di TV. Wow.
Dulu program TV serial (sinetron) yang laris manis. Sekarang eranya entertainment yang digemari. Seperti : YeKaEs, OVeJe, Idol, Faktor X, Masterchef, lsp.
Adanya perubahan program tersebut membuat produsen meski merancang kembali strategi komunikasinya dengan konsumen. Ada tiga momentum maha besar di tahun 2014, yaitu : pemilu, piala dunia dan ramadhan/lebaran.
Selain televisi, film juga menjadi media beriklan yang mulai diperhatikan. James Bond selalu minum Martini sejak 1956 ker. Peno ingat, dikocok tidak diaduk.
Tahun 2012, di film Skyfall, James Bond minum Heineken. Kok bisa? Money talks. Heineken membayar $ 45 juta atau sekitar Rp 450 M, untuk iklan tersebut. Awesome.
Ngomong-ngomong, bagaimana Integrated Marketing Communication (IMC) itu bekerja ker. Not easy. lntinya cari insight dulu lewat research. Lalu temukan want, need, expectation dari people (customer). Gampangnya : orang itu makannya apa? Harus tahu benar dan mendalam.
Dalam dunia pemasaran dan periklanan ada dua istilah yang sering digunakan. Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL). Ada satu istilah yang sering dilupakan tapi penting juga, yaitu : Word of Mouth (WM) atau getok tular. Yang terakhir ini cocok untuk usaha yang baru mulai dengan modal promosi minim.
Bagi Peno yang baru membuka usaha, modal pertama dan penting yang harus dimiliki adalah jujur dan amanah (bisa dipercaya). Ada 4 H yang bisa menjadi key succes factor dalam usaha, yaitu : Hoki, Hongsui, Hopeng, Hahahihi.
Kembali ke IMC, untuk menyampaikan pesan ke pelanggan, pada prinsipnya hanya butuh dua faktor, yaitu : relevan message dan right media.
Simpel dan sederhana. Dua faktor tersebut mudah untuk diomongkan. Tapi pada kenyataannya sulit dieksekusi ker.
Seringkali pesan itu tidak sampai ke pelanggan padahal uang sudah terlanjur digelontorkan. Efeknya jelas, sale (penjualan) tidak mencapai target. So, peno perlu faktor ketiga, yaitu : right partner.
Lahirnya media baru (internet) telah membuat landscape media bergeser. Perbedaan ATL versus BTL semakin kabur. Internet dapat mencakup target audiens yang sangat luas, spesifik dan mempunyai fasilitas interaksi secara langsung.
Dalam situasi demikian, pelaku usaha harus berpikir tentang bagaimana mengintegrasi semua hal ini dalam desain pesan dan alokasi medianya. Kegiatan integrasi komunikasi inilah yang dikenal dengan sebutan Integrated Marketing Communication (IMC).
(@DPSasongko)
