melekberita.com – Pada suatu sore, di sebuah tempat, dua bocah yang beranjak gedhe (ABG), cewek dan cowok sedang mengobrol dengan seru. Mereka bercanda dengan riang dan asik sekali.
Tiba-tiba, di tengah obrolan, si cowok nyeletuk: “Ciyus! miyapa?”
Mendengar kata itu si cewek terlihat kesal. Ia ngambek. Ceritanya yang serius malah ditanggapi dengan guyonan oleh cowoknya.
Dengan ketus si cewek menjawab: “Mie goreng.”
“Goreng apa?” tanya si cowok spontan dengan nada menggoda.
Merasa jawabannya mendapat serangan tiki-taka, si cewek meladeninya dengan kick and rush. Singkat ia menjawab: “Goreng ikan.”
Melihat tiki-takanya mendapat perlawanan, si cowok gak mau kalah. Ia kian gencar menyerang. Ia bertanya lagi : “Ikan apa?”
Sampai di sini pertandingan makin seru. Dua ABG tersebut saling bertukar kata dalam tempo tinggi. Semua berjalan dengan singkat. Hanya sepersekian detik.
Kembali ke lapangan gaess.
Tidak mau mati angin (kehabisan kata-kata), si cewek pendek menjawab: “Ikan mas!”
Entah kenapa, bukannya berhenti, si cowok itu malah makin semangat. Semakin pertanyaannya dijawab, semakin keusilannya meningkat. Ia bertanya lagi : “Mas apa?”
“Masalah buat loe?” jawab si cewek dengan nada tinggi.
Cetar!!! Jawaban ini nampaknya diluar perkiraan si cowok. Tensi obrolan jadi tinggi. Pertandingan hampir berakhir dengan skor 1-0 untuk si cewek.
Merasa terjadi kemelut di depan gawangnya, si cowok membuang bola jauh ke luar lapangan. Sayang tindakannya tidak diikuti dengan memperbaiki strategi tiki-takanya yang terbukti tidak efektif. Ia masih saja menggunakan teknik yang sama, menyerang dengan pertanyaan-pertanyaan datar.
Ia bertanya lagi: “Loe apa?”
Di sinilah, akhirnya pertandingan mencapai puncaknya. Dengan tangkas, si cewek menjawab : “Loe gue end.” Si cewek lalu ngeloyor pergi meninggalkan cowoknya.
Si cowok mlongo. Ia tak menduga jawaban ini. Beruntung dia segera menyadari situasi. Lalu dia mengejar si cewek itu dan merayunya.
Adegan India pun terjadi. Beberapa menit kemudian, mereka sudah akrab kembali.
Mendengar dan menyaksikan ini, saya cekikikan dalam hati. Sesuatu yang awalnya sepele ternyata bisa menjadi serius. Kriwikan dadi grojogan.
Begitulah gaess, the power of cewek itu bekerja pada sebuah obrolan. Ada kalanya omongan itu kalah dengan tindakan. So bertindaklah.
Salam bertindaklah.
Jakarta, 3/6/2022
*Artikel edisi revisi, artikel pertama terbit 14/03/2013 03:49